Tuesday, April 10, 2007 |
IPDN atau Institut PencakSilat Dalam Negeri |
Hubungan Senior-Junior harus tidak lagi dibangun dengan kekerasan,kecemasan dan kekuasaan. karena budaya kekerasan ujung-ujungnya akan merenggut nyawa. Hal itulah yang terjadi pada dunia pendidikan kita khususnya IPDN.Media mencatat perkembangan dari sekolah ini,awal mulanya berdiri sekitar tahun 1956 dengan nama Akademi Pemerintahan Dalam Negeri(APDN)di kota Malang dengan direktur pertamanya DR.Raspio,Woerdjaningrat. Tahun 1965 berdiri APDN lain di berbagai propinsi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kader aparatur pemerintah Tahun 1970 berdiri 20 APDN di berbagai wilayah Indonesia antara lain (Aceh,Medan,Palembang,Bandung,Semarang,Samarinda,Banjarmasin,Ambon,Jayapura,Palangkaraya dan 10 daerah lain). Tahun 1989 ke 20 APDN di integarikan di daerah Jatinangor,Sumedang,Jawa Barat,Setiap kelulusan di kukuhkan langsung oleh presiden RI. Tahun 1992 melalui Kepres No.42 tahun 1992 nama APDN dirubah menjadi STPDN Tahun 2000 Praja Eri Rahman (Kontingen Jawa Barat) tewas di rumah sakit setelah di pukuli 7 orang senior Tahun 2003 praja Wahyu Hidayat (Kontingen Jawa Barat)tewas juga akibat penganiayaan Tahun 2004 STPDN di gabung dengan IIP (Institut Ilmu Pemerintahan)dan berubah nama menjadi IPDN Tahun 2007 terjasdi lagi peristiwa kematian praja cliff Muntu dengan dalih yang sama penyiksaan Sehingga peristiwa tersebut seperti gunung es yang mencair sehingga boleh di katakan IPDN merupakan satu Institut yang tidak bisa di toleransi lagi atas kekerasan.Banyak pihak menyuarakan agar IPDN di bubarkan,dsamping itu juga menurut Mendiknas sistem pendidikan IPDN tidak sesuai dengan UU Sisdiknas. Pada tanggal 9 April 2007 presiden SBY mengeluarkan kaputusan untuj menunda penerimaan praja IPDN selama 1 tahun kedepan,kemudian 6 langkah selanjutnya antara lain menuntaskan investuigasi dan penegakkan hukum atas kematian Cliff Muntu, Pembekuan kegiatan internal praja yang melibatkan senior-junior,perombakan organisasi pengasuhan secara mendasar,pengawasan kegiatan praja baik kurikuler maupun exterakulikuler,membentuk tim evaluasi lintas departemen yang melibatkan unsur non pemerintah.Peristiwa yang terjadi di IPDN bisa di sebabkan karena rasio pengajar dan praja tidak berimbang.Bercermin dari kasus ini,besar harapan masyarakat Indonesia bahwa sebagai sekolah yang mendidik calon aparatur negara sebaiknya IPDN kembali ke tujuan awal berdirinya.Bisa di bayangkan jika IPDN beralih singkatan menjadi Institut PencakSilat Dalam Negeri,Apa kata dunia kalau mereka sudah jadi aparatur negara,mau dibawa kemana rakyatnya?jangan-jangan rakyat hanya sebagai samsak hidup ataupun sebagai Sparing Partner doang. |
posted by POJOK BNI UNILA @ 8:13 AM |
|
1 Comments: |
-
IPDN( Institut PencakSilat Dalam Negeri ) Aneh banget sih mas, apakah pencak silat memiliki konatasi kekerasan, saya rasa tidak begitu dech, di silat kita di ajarkan untuk melindungi diri dan juga melindungi lawan, kasus IPDN tidak sesuai dengan pencak silat, silat walaupun untuk beladiri tapi bukan untuk membunuh. mohon di koreksi !!!
|
|
<< Home |
|
|
|
|
About Me |
Name: POJOK BNI UNILA
Home: bandar lampung, lampung, Indonesia
About Me: pojoK BNI Unila adalah program kepedulian Bank BNI untuk ikut berpartisipasi mencerdaskan kehidupan masyarakat pendidikan di Indonesia,khususnya tingkat universitas.sebagai wujud atau bentuk peran aktif dari pojok BNI Unila dengan menyediakan beberapa fasilitas yang bisa di nikmati secara gratis. Antara lain internet on line jam kerja dari hari senin sampai jum'at mulai pukul 8:00-16:00. Juga tersedia koleksi buku-buku perpustakaan (Perbankan,UKM,Succes story dll).Selain itu kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kewirausahaan ataupun enterpreneurship meliputi seminar,pelatihan,aplikasi wirausaha.Adapun fasilitas fisik yang lain ruang ber AC,televisi,ruang baca yang nyaman,media cetak(Kompas,SINDO,Media Indonesia)serta info mngenai dunia kerja dan kegiatan mahasiswa.Adapun Out put yang diharapkan agar mahasiswa bisa lebih mandiri dalam berwirausaha dan siap di dunia persaingan global.Anda bisa mengirimkan saran,kritik dan masukan melalui alamat: E-mail pojokbniunila@yahoo.co.id,Blogspot ini,dan friendster pojokbniunila@yahoo.co.id.atau via pos ke Jl.Sumantri Brodjonegoro No.1 Ged.Balai Bahasa Unila lantai I kode pos 35145
See my complete profile
|
Baca Juga |
|
File |
|
Links |
|
BloG Teman |
|
Pesan |
Free Counter
|
Powered by |
|
|
IPDN( Institut PencakSilat Dalam Negeri ) Aneh banget sih mas, apakah pencak silat memiliki konatasi kekerasan, saya rasa tidak begitu dech, di silat kita di ajarkan untuk melindungi diri dan juga melindungi lawan, kasus IPDN tidak sesuai dengan pencak silat, silat walaupun untuk beladiri tapi bukan untuk membunuh. mohon di koreksi !!!