Pertumbuhan ekonomi indonesia yang sebesar 5,5 % ditahun 2006 telah banyak ditopang oleh pertumbuhan Konsumsi yang cukup tinggi di indonesia. Sehingga setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 50 - 70 ribu. hal ini sungguh kontras dengan pra krisis ekonomi terdahulu yaitu setiap 1% pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan 300 - 400 ribu lapangan pekerjaan.
Ini merupakan suatu dilema bagi perekonomian bangsa ini mengingat krisis yang menimpa negara ini sudah memasuki usia satu dasawarsa. Karena dengan konsumsi yang tinggi namun tidak diikuti dengan pertumbuhan sektor riil lainnya jelas ini akan menimbulkan kondisi yang tidak kondusif bagi negara ini. maka untuk salah satu solusi yang harus diambil yaitu investasi sebesar-besarnya di berbagai sektor. karena terbukti dengan adanya investasi baik dari dalam maupun luar negeri telah membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran terbuka yang pada tahun 2006 jumlahnya mencapai 10,3 persen (10,9 juta) atau lebih tinggi dari tahun 2004 sebesar 9,9 persen (10,3 juta).
Perlu kita cermati bersama bahwa untuk menuju terciptanya iklim usaha atau investasi yang kondusif, terutama bagi bangkit dan berkembangnya sektor riil masih terdapat beberapa komponen penting lain agar syarat perlu dan cukup (necessari and sufficient conditions ) tersebut terpenuhi antara lain : (1) layanan birokrasi yang baik, (2) regulasi/kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang lainnya, termasuk penegarkan dan kepastian hukum, kebijakan sektoral (kementrian/lembaga) dan peraturan daerah (perijinan/pungutan), (3) dukungan jaringan infrastruktur yang memadai, serta (4) stabilitas sosial politik dan keamanan. kita sama-sama berharap bahwa pemulihan perekonomian bangsa ini harus segera dituntaskan dengan berbagai kebijakan yang memihak kepada rakyat, karena jika kita melihat pertumbuhan ekonomi yang lebih banyak menguntungkan "orang-orang besar" yang berarti usaha pemerataan distribusi pendapatan yang mesti ditingkatkan. Hal ini tidak terlepas dari usaha untuk menaikkan taraf hidup kesejahteraan masyarakat indonesia yang masih bergulat dalam kemiskinan yang jumlahnya meningkat pada tahun 2004 sebesar 16,7 persen (36,1 juta) menjadi 17,8 persen (39,1 juta).
Dan yang pastinya usaha-usaha pemulihan perekonomian merupakan tanggung jawab yang mesti dipikul oleh kita semua sebagai bagian integral dari masyarakat negara Indonesia. Semoga dengan momentum menjelangsatu dsawarsa krisis ekonomi mampu menstimulus usaha-usaha yang lebih keras untuk segera mengeluarkan bangsa ini dari krisis ekonomi yang berkepanjangan ini..
Hidup rakyat Indonesia..!! Hidup Bangsa Indonesia..!!
Mahasiswa Universitas Lampung Fakultas Ekonomi Ilmu Ekonomi
By : D. Satyabufara
|